Dua Puluh Dua Tiga.
Kalau tiba-tiba akhir tahun, sering mikir, setahun ini udah ngapain aja, sih? Apa udah memenuhi resolusi yang dibuat akhir tahun lalu? Apakah udah improve diri sendiri
Serpihan Utuh Sebuah Rindu.
Awalnya, hening malam adalah satu-satunya teman setia. Suara jemari di atas keyboard adalah alunan kecil yang memecah keheningan. Panggilan hati itu terdengar begitu jelas, seolah-olah rindu-rindu
Graduate 2.0
Sampai detik ini.. Kehidupanku sudah banyak berubah. Entah sudah berapa banyak aku menjadi beberapa macam versi diriku yang lain. Entah berapa lama aku terus beradaptasi menghadapi
SATU BANDING SEMBILAN
Fiuh-fiuh. Ayok bantu tiup-tiup debu, website ini udah lama ditinggal penghuni.. Huwaa udah lama banget ya gak bikin tulisan. Kali ini aku kembali dalam rangka
DASAR KAU, COVID!
DASAR KAU, COVID! Emang ya si virus yang lagi dibenci manusia se-dunia ini gak ada takutnya buat nyerang siapa aja! Awal-awal dia muncul gak kebayang tuh
Bisa, kah?
Bisa, Kah? Mengamati. Setiap orang memiliki tanggapan berbeda dengan apa pun yang ada di sekitarnya. Mungkin ada yang berusaha mengikuti keadaan, mungkin ada juga yang dengan
Riuh.
Riuh. Apa kabar? Lama tak berjumpa, ya. Lama juga rasanya tak menyentuh papan tombol ini, untuk sekadar berbagi rasa yang dituang dalam kata.
Bandung Malam Hari
Bandung Malam Hari Kota mana lagi yang menyimpan begitu banyak kenangan seperti ini? Tempat pertama kali aku menghirup udara bumi. Tempat pertama aku berpijak dengan topangan
Kenapa Suka Kata?
Kenapa suka kata? Kalau ditanya, mungkin biasanya kebanyakan orang berawal dari suka membaca. Akan tetapi, aku pribadi sejujurnya adalah orang yang dari kecil gak dijajaki banyak
48.
48 48 jam (lebih) terlepas dari instansi dengan angka yang sama dengan kata pembuka. Setelah ini akan melewati 48 hari, 48 bulan, 48 tahun, mungkin.. Hal
“Ha!”
“Ha!” (Ha)ngat.Pagi ini terbangun karena riuh suara keluargaku,Ditambah cahaya pagi yang menyingsing wajah lewat celah jendela. (Ha)mpa.Masih tersisa kekosongan, membuatku berpikir sebelum beranjak dari kasur. Wha,
Satu hari
Satu hari Aku sedang duduk di pasir pantai, berdua dengan orang yang kuajak ke sini dua tahun lalu: Arfi, mantan pacarku. Ini bukan sebuah kebetulan, aku